--BICARA LALU LINTAS--

Ketika membicarakan lalu lintas, maka yang langsung terlintas dalam pikiran kita adalah hal- hal mengenai kecelakaan lalu lintas atau kemacetan. Bukankah sebenarnya lalu lintas itu banyak artinya ? tentang rambu- rambu, keadaan jalan, arah jalan, dan masih banyak lagi yang pada dasarnya lalu lintas itu selalu mengarah kepada kehidupan angkutan jalan kita. Di Indonesia seolah-olah dibutakan oleh pengertian lalu lintas itu sendiri, karena yang masyarakat tahu hanyalah peristiwa- peristiwa yang timbul dibalik lalu lintas . Hal ini disebabkan karena maraknya jumlah kecelakaan di Indonesia disetiap harinya dan bagaimana membeludaknya penduduk di Indonesia sehingga berpengaruh pada kondisi jalan yang menyebabkan kemacetan luar biasa. Sering kali hal ini menjadi koreksi para satuan lalu lintas, namun sering kali pula hal ini dibiarkan begitu saja karena tidak mampu lagi member I solusi terbaik dan seringkali pula hal ini menjadi kebiasaan masyarakat bahkan aparat keamanan sendiri mengatakan “Kalau nggak macet, bukan Indonesia namanya.” Ini salah satu penyakit masyarakat Indonesia yang sangat amat butuh perhatian khusus dari pemerintah, terutama para satuan lalu lintas selaku penanggung jawab atas segala aktivitas yang ada di jalan raya.

Perlukah Indonesia berubah ? PERLU. Sangat tidak mungkin Indonesia akan selalu dalam keadaan yang seperti ini. Masyarakat yang tidak taat pada peraturan, tidak disiplin, terlalu manja pada pemerintah, dan sistem pemerintahan yang sedikit amburadul sehingga focus pelaksanaan pemerintahan tidak tepat pada sasarannya. Sehingga dalam hal ini sangat diperlukan kesinambungan antara pemerintah dengan masyarakat serta bagian- bagian pemerintah agar Indonesia mampu berubah dan mampu melebihi negara- negara maju lainnya, terutama dalam hal ketertiban lalu lintas yang benar benar sangat jauh bandingannya dengan negara-negara maju.

Tidak malukah kita ? JELAS seharusnya kita malu dengan negara- negara maju, karena negara- negara maju yang notabene lebih focus terhadap kegiatan pemerintahan lainnya mampu menunjukkan bahwa negaranya adalah negara yang senantiasa tertib lalu lintas. Nah, kita ? Indonesia yang sekarang adalah negara berkembang belum mampu sama sekali menunjukkan bahwa negara kita adalah negara yang tertib lalu lintas.

1. SUMBER DAYA ALAM

• sumber daya adalah sebagian bahan atau keadaan yang dapat digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

1. efek rumah kaca

• disebabkan karena naiknya konsentrasi gas CO2 dan gas-gas lainnya di atmosfer , yang disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.

  Energi yang masuk ke bumi mengalami : 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45% diadsorpsi permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi

  Energi yang diadsoprsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.

  Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida , nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO₂) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.